Friday, April 9, 2010

DEAR JOHN (2010)


Synopsis: A romantic drama about a soldier who falls for a conservative college student while he's home on leave. (IMDB.com)

Cast / Crew : Channing Tatum, Amanda Seyfried, Richard Jenkins, Henry Thomas / Lasse Hallstrom (Director)

Tagline : Love can transform us in ways we never could have imagined




Review:

Jujur, saya adalah penggemar Nicholas Sparks. Walau saya hanya membaca 1 atau 2 judul bukunya, yaitu Message in A Bottle dan A Walk To Remember (both of them have been filmed). Meski menurut sebagian orang hasil karyanya selalu berupa novel mendayu-dayu penuh cinta, well, at least saya bisa menikmati. Saya paham, ini masalah selera.

Jadi, mendengar bahwa salah satu karya tulisannya akan dialih bentuk menjadi film, pasti saya sangat penasaran dengan hasilnya.

Kekecewaan terhadap adaptasi novel sparks sebelumnya (salah satu adaptasi paling buruk dari novel, message in a bottle) membuat saya menjadi lebih waspada dan memilih tidak berprasangka apapun terhadap film ini. Saya buang jauh2 ekspektasi saya akan sebuah kemasan drama kuat yang indah dan mendayu-dayu. Terlebih, saya belum pernah membaca novel ini sebelumnya. Maka, datanglah saya ke dalam bioskop, tanpa tendensi apapun, tanpa pretensi apapun, bahkan tanpa popcorn juga… Saya cuma datang, duduk manis, dan mulai menonton….

And it works!!! I enjoy watching this movie.

Dear John jelas bukan sebuah produk holywood yang baru. Sudah banyak karya serupa yang mungkin secara kualitas jauh lebih baik. Pembanding paling dekat, pasti orang akan menyangkut pautkan film ini dengan film saudaranya, yaitu The Notebook yang dilahirkan dari ayah yang sama.

Film ini memang dihujani kritik tajam oleh para kritikus, meskipun film ini ditangani oleh sutradara peraih 3 nominasi Oscar Lasse Hallstrom. Pihak studio sejak awal memang aware bahwa film ini jika tidak ditangani dengan baik akan jadi film drama murahan yang cuma sekedar jual kisah cinta si adam dan si hawa.

Well, itu kan kata kritikus.

Buat saya, film ini sebenarnya menghibur dan cukup kuat dramanya. Cerita seputar affair kala liburan seorang tentara dengan seorang mahasiswa, yang panas dan membara, dan bagaimana komitmen mereka harus berhadapan dengan jarak dan waktu. Like I said, bukan hal baru… Tapi jujur aja, pasti banyak orang yang memiliki pengalaman serupa, walau tidak sama persis. Relationship, hubungan yang harus dijalani secara jarak jauh, karena beberapa sebab. Temanya sebenarnya tidak jauh dari kehidupan kita, mungkin kemasannya saja yang menjadi berbeda karena ada bumbu tragedi 9/11.

Beberapa sub plot yang ada di film ini menambah kuat dramalurgi yang sudah ada. Ibaratnya, side dish, makanan pendamping yang melengkapi menu utama yang ada. Ada plot tentang kisah orang tua tunggal Tim dan anaknya yang autis, ada cerita tentang 9/11 walau hanya sepintas, trus ada juga plot tentang John Tyree dan koin2 koleksinya. Tapi buat saya, plot yang paling menarik adalah plot tentang hubungan John Tyree dengan sang ayah yang menunjukkan karakteristik autistik. Betapa sebenarnya plot ini sangat kuat jika dieksplor secara lebih mendalam, meskipun resikonya justru akan membuat line cerita menjadi melenceng. Eksplorasi yang ada di film sebenarnya ada, hanya saja tidak terlalu dalam. Tapi cukup membuat saya tertegun dan ingat sosok almarhum ayah saya.. (sorry guys, curhat dikiiiit).

Menurut saya, plot2 yang ada di film ini agak kurang tertata rapi, sehingga terkesan ada beberapa bagian yang meloncat-loncat dan banyak adegan-adegan yang agak kurang pas. Jika saja film ini dibuat secara lebih detail, dan speed cerita di atur pada kecepatan sedang (dan tidak agak ngebut seperti film ini), saya yakin film ini akan menjadi lebih baik.

Dari segi akting, yaaa…. gak bisa dibilang sempurna. Gak bisa dibilang jelek juga. Biasa aja. Chemistry nya juga sebenarnya gak terlalu keliatan. Amanda Seyfried jauh lebih bersinar di Mamma Mia! kemarin. Lebih natural dan enerjik. Lebih muda dan segar. Tapi buat saya, kredit lebih (dikit) buat Channing Tatum. Moga-moga di film-film berikutnya dia bisa membuktikan bahwa ia bisa berakting. Tak hanya sekedar bak buk jungkir balik di film2 laga. Di film ini ada sedikit kemajuan dalam performance nya. Ada saat-saat saya bisa melihat dia fragile, ada saat-saat saya bisa melihat dia benar-benar mabuk asmara, dan sisanya, saya bisa melihat saat-saat dia berakting tanpa ekspresi dan emosi. Hehehehehehe… fair kan! Bukan penampilan sempurna, tapi marilah kita sedikit positif dan optimis untuk bapak yang satu ini. Moga-moga di masa yang akan datang dia bisa jadi lebih baik lagi. Still more films to come from this ex stripper tough!

Overall, saya pribadi, saya menyukai film ini. Ada dramanya, ada romansanya, ada musik yang oke, dan ada momen-momen penuh cinta didalamnya (suit, suiiiit…). On the other hand, dalam film ini juga banyak adegan-adegan gak penting, cerita yang terlalu menye-menye, akting robot dari supporting cast, dan kekurangan-kekurangan lainnya. Seperti saya bilang tadi, semuanya akan sangat bergantung pada ekspektasi anda terhadap film ini. Jangan mengharapkan film drama percintaan dengan kualitas brokeback mountain, tapi nikmati aja film ini sebagaimana disajikan kepada anda. Masalah jelek, bagus, dramatis, lebay, atau apa lah, itu masalah penilaian pribadi yang subyektif. Bukan sebuah film yang akan terus diingat sampai 10 tahun kedepan sih. Tapi tetap saja sangat direkomendasikan buat pecinta drama percintaan yang ringan dan menghibur.

Go see it, enjoy the show!!!

Rating : 6/10

3 comments:

  1. It is very ordinary movie, but somehow I like it.. yah berhubung dikau sudah ada tempat nulis favorit which bf, mungkin komen aku disini ga penting kali ya..wakakakak.. tp nih film standar banget, dialognya pun standar (like our daily conversation)*Jiaaahh mangnya gw ngomong inggris mulu tiap hari hehe.. Ceritanya kurang greget, adegannya pun hhhmmm 'biasa'.. tp kalimat yg paling di inget 'I'll see u soon' as they always keep promising to see each other, some other time, no matter what (ahaii).. Tp lumayanlah, thx to Mas Channing dia yg bikin aku gregetan.. Apalagi klo nontonnya sama ehem ehem.. ^_^

    ReplyDelete
  2. I'll see you soon... *But how long is soon? ^_^

    Review Zombieland dunk, yg katanya bukan film horor biasa... Btw, aku nunggu di pinjemin aj ma moderatornya...wkakakkak.. *ketauan ga modal yaks hihihi....

    ReplyDelete