Friday, April 23, 2010

MOULIN ROUGE! (2001)


Synopsis: A poet falls for a beautiful courtesan whom a jealous duke covets in this stylish musical, with music drawn from familiar 20th century sources. (IMDB.com)

Cast / Crew: Nicole Kidman, Ewan McGregor, John Leguizamo, Jim Broadbent, Richard Roxburgh / Director : Baz Luhrmann



Review:

The greatest thing you'll ever learn is just to love, and be loved in return.

Quote diatas adalah salah satu quote favorit saya sepanjang masa. Hmmm… pasti indah rasanya jika kita bisa mencintai sekaligus dicintai oleh orang yang kita sayangi. Anyway, kita tidak sedang membahas tentang cinta. Tapi film tentang cinta.

Sangat kaya warna, penuh desain dan detil artistik, glamour, dan extravaganza!

Mungkin itu adalah gambaran singkat tentang karya Baz Luhrmann di tahun 2001 yang mengeksplorasi esensi cinta dan pengorbanan secara hiperbolik. Dengan kata lain sih, Moulin Rogue! adalah film dengan nilai artistic sangat tinggi yang cukup revolusioner pada saat itu.

Film musical memang selalu jadi genre yang agak terpinggirkan di ranah holywood. Tidak banyak film musical berkualitas yang diproduksi di pusat film dunia ini. Selera pasar juga nampaknya tidak cukup responsif pada saat itu. Bahkan kalau boleh dibilang, raupan dollar yang diraih film ini tidak terlalu tinggi seperti yang diharapkan. Tapi walau kedodoran di lini komersial, film ini tidak lantas gagal dalam aspek kualitas.

Film ini adalah film musical yang mencoba meraih penontonnya dari segala rentang usia. Kemampuan Baz meramu lagu-lagu top 40 kedalam adonan film musical ini membuat film ini terasa sangat pop dan hype! Ada lagu lama Elton John yaitu Your Song, Diamond Dog, I Will Always Love You-nya Whitney Houston, sampai lagu beraliran grunge milik Nirvana “Smells Like Teen Spirit” yang di selipkan disini. Nice job, Baz!

Namanya film musikal, pasti diisi dengan nyanyian. Dalam film ini, hampir semua pemain menyanyikan lagu2 yang ada di film ini. Dan hasilnya, kita bisa melihat Nicole Kidman, Ewan McGregor, Jim Broadbent, John Leguizamo dan cast lainnya tampil bak penyanyi professional. Tidak terlalu mengecewakan lah… not bad! Walau tidak bisa dibilang luar biasa pula.

Terlepas dari segala detil artistik yang luar biasa, film ini memang agak sedikit lemah dalam hal penceritaannya. Plotnya. Cerita tentang petualang muda yang naïf dalam pencariannya akan jati diri dan cinta, tentang pengorbanan, dan tentang cinta mengatasi segala permasalahan. Klise? Bisa dibilang begitu.

Plot memang tidak bergerak jauh dari usaha Christian (Ewan McGregor) untuk bercinta-cintaan dengan Satine (Nicole Kidman) ditengah tentangan sang Duke. Si miskin mencintai sang primadona, tapi dihalang-halangi oleh sang kaya. Sounds very familiar, right?

Di antara riuh rendahnya konflik segitiga ini, muncul beragam karakter penuh warna yang mengisi film ini. What an ensamble! Nicole Kidman tampil sebagai seorang Courtesan yang anggun, elegan, tapi haus akan kasih sayang. Sedangkan Ewan bermain cukup meyakinkan sebagai seorang penyair muda yang tetap naïf dalam memandang segala hal dan pantang menyerah. Buat saya, chemistry yang terbangun di antara keduanya lumayan terasa. Jika saja di eksplor secara lebih mendalam, pasti keduanya terlihat lebih meyakinkan sebagai pasangan yang benar2 sedang mabuk asmara.

Kekuatan film ini, dibalik naskahnya yang cenderung biasa, adalah dalam tata artistiknya. Betapa set panggung didesain secara luar biasa, dengan tampilan akhir yang megah, mewah, sekaligus fenomenal. Belum lagi ada kamar khusus Satine yang didesain berbentuk gajah india lengkap dengan unsur-unsur kemewahan dan glamour didalamnya. Detil-detil yang ada membuat film ini serasa sangat kaya, dan kita diajak masuk kedalam dunia hiburan malam yang penuh warna saat itu.

Desain kostum yang luar biasa indah, cantik, dan glamour yang bertebaran disepanjang film ini menambah kemeriahan warna yang semakin membuat film ini tampak kaya!

Aspek2 teknikal lain seperti sinematografi, editing, bahkan koreografi menyempurnakan karya Baz Luhrmann ini! Sudut2 pengambilan gambar yang efektif memang mampu merekam semua detil2 yang ada. Disisi lain, editing menyempurnakan pergerakan gambar dan cerita yang sedikit cepat di awal film, melambat di bagian tengah, dan kembali ngebut di bagian sepertiga akhir.

Koreografi untuk film2 musikal jelas menjadi salah satu magnet utamanya. Mengarahkan puluhan bahkan lebih penari dalam sebuah set, untuk satu adegan, tentu bukan pekerjaan mudah. Dan Moulin Rouge! mampu melakukan itu semua secara baik. Semua gerak tari, musik, dan background melebur menjadi satu, membuat Moulin Rouge! mampu menghidupkan keglamouran, keindahan, dan keriuhan kehidupan malam di Perancis abad pertengahan itu, sekaligus merekam kegelapan dan kegalauan hati para penghuninya disisi lain.

Moulin Rouge! secara mampu dan meyakinkan tampil sebagai film musical yang sangat kaya, sangat tinggi nilai artistiknya, dan dihiasi dengan lagu2 top 40 yang tentunya sudah akrab di telinga kita. Walau lemah di bagian cerita, film ini menyuguhkan penampilan komikal dan total para pemainnya. Kredit khusus untuk Jim Broadbent yang tampil penuh percaya diri dan all out dalam film ini.

Moulin Rouge! bukan film musical terbaik sepanjang masa. Bukan… Tapi apa yang coba diraih film ini sudah cukup membuktikan bahwa kerja keras dibaliknya membuatnya pantas menerima 2 piala Oscar untuk kategori art direction dan costume design! Ibaratnya, sebuah barang atau benda yang sebenarnya biasa saja, dibungkus dengan sangat indah dan rapi, penuh ketelitian dan sangat artistik.

Once again, Moulin Rouge!, film dengan nilai-nilai artistic sangat kaya, detil2 mengagumkan, dan warna-warni kostum yang indah, walaupun tidak terlalu memuaskan dari pondasi ceritanya. But still, this movie has one of the most exciting and beautiful cinematic experiences I have…

Go see it! Enjoy the show!

Rating : 7.5/10

1 comment:

  1. The greatest thing you'll ever learn is just to love, and be loved in return.

    Quote diatas adalah salah satu quote favorit saya sepanjang masa. Hmmm… pasti indah rasanya jika kita bisa mencintai sekaligus dicintai oleh orang yang kita sayangi. *ahaaaiiiii...

    Prefer to be loved than loving. Sounds selfish, but see how's worth that person to be loved in return as she will take good care of it. Take and give nya hrs balance (ogah rugi hehe).. *pandangan dr orang yg ga mau segala sesuatunya take for granted. It has to be pure & sincere. Very naive and conventional thought...

    once again, never seen... Males ma settingan filmnya (kostum,zaman).. Baru tau dr reviewnya, oh ternyata ini film romantis tho :P

    ReplyDelete